JANGAN KAGET! Kisah Mistis Pemuda Jember Lihat Karnaval di Hutan Angker


Setelah ditangani pencarian selama 2 hari, seorang pelajar yang dinyatakan hilang dan tersesat dalam rimba angker di perkebunan Dusun Durjo, Desa Karang Pring, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, selanjutnya ditemukan di pinggir sungai tanpa gunakan baju. MNA (17), pelajar, warga Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari, ditemukan pada kondisi bingung, bicara sendiri, tidak ingat untuk pulang. Menurut Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiono, MNA hilang waktu mengincar ayam rimba, di tempat rimba angker perkebunan Dusun Durjo, Desa Karang Pring, Kecamatan Sukorambi, Minggu, 8 September 2019.

Dia mengincar dengan 2 orang temannya, HR (20) dan W (25), yang masih tetap tetangganya dengan bawa serta senapan angin. Ke-3nya pergi pagi-pagi sekali dan tiba di perkebunan Durjo, sekitar jam 07.00 WIB. "Tapi korban baru dikatakan hilang, keesokannya, ke Mapolsek Sukorambi," tutur Ribut. Waktu masuk tempat sepi perkebunan Durjo, lanjut Ribut, kedua temannya yang semakin dewasa, H dan W, mengingatkan pada korban, tentang etika mengincar di rimba angker itu.

Mereka menjelaskan jangan kencing sembarangan di bawah pohon teduh dan bicara sembarangan. Kedua temannya berkeyakinan, ada keterkaitan spesial, buat pelanggarnya. Tapi korban, tidak percaya. "Dia malah menantang dan kencing sembarangan di bawah pohon dan terus ngomel di bawah pohon," papar Ribut. Usai mengincar, sekitar jam 14.30 WIB, Minggu, ke-3nya langsung pulang. Sesampai di pertigaan jalan baru perhutani, motor yang dikendarai H dan W, stop. Sedang korban terus pergi, meninggalkan kedua temannya.

Setelah sepeda motornya hidup, kedua temannya pergi mengincar korban. Tapi, korban tidak terkejar. Kedua temannya, menyangka korban sudah pulang dan sampai ke rumahnya. Tapi, sampai malam hari, MNA belum sampai ke rumahnya, yang jaraknya sekitar 20 km. dari utang angker itu. Karena belum pulang, pihak keluarga dan kedua rekanan korban, kembali ke tempat awalnya, meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari korban di tempat rimba. "Karena sampai satu hari ditangani pencarian, tidak ketamu, permasalahan itu selanjutnya dikatakan ke Mapolsek Sukorambi," ucap Sisa Kapolsek Sumber Jambe, kepolisian resor Jember ini.

Berdasarkan laporan itu, mulai sekitar jam 19.WIB, Polsek Sukorambi kerja dengan Basarnas dibantu warga di tempat dan keluarga korban, mencari kedatangan korban ditengahnya rimba gelap. Setelah ditangani pencarian, korban selanjutnya sukses ditemukan. "Korban baru ditemukan sekitar jam 09.00 WIB, pada kondisi 1/2 sadar, Selasa (10/9/2019)," kata Ribut. Waktu ditemukan, korban bercerita telah alami peristiwa mistis ditengahnya rimba. "Saya dibawa bermain oleh seorang, karena ada karnaval," papar MNA, waktu diinterogasi Kapolsek Sukorambi.

Peristiwa itu, berjalan setelah buang air kecil di bawah pohon. Dan, dia mengakui berperang dengan seorang usai bermain. "Tentu saja pengakuan korban, tidak rasional, karena tempat itu tempat sepi, tidak ada orang dan tidak ada keramaian," katanya. Tapi, berdasar keterangan temannya, korban ngomel sendiri dan alami perubahan sikap, usai kencing sembarangan di bawah pohon. "Peluang korban, dibawa makhluk halus, ditengahnya rimba," tuturnya.

Postingan populer dari blog ini

The household has actually employed a personal investigator, inning accordance with their lawyer.

Offered younger Australians, primarily dynamic and also very most taken part in issue-based national

speech continued to change